Mengapa Calon Pengantin Harus Suntik Tetanus?

Suntik tetanus merupakan salah satu syarat bagi pasangan yang akan menikah. 

    Suntik tetanus, atau yang juga dikenal dengan istilah “imunisasi TT”, merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk menekan angka terjadinya penyakit tetanus. Latar belakang dari diperlukannya suntik ini bagi pasangan yang akan menikah berangkat dari banyaknya ibu yang melakukan persalinan di dukun beranak, pada masa lalu.

    Satu-satunya risiko yang terjadi jika calon pengantin tidak suntik tetanus sebelum menikah adalah meningkatnya risiko tetanus pada sang wanita dan bayi yang dikandungnya kelak. Risiko ini kemungkinan besar akan dirasakan oleh wanita yang menjalani proses persalinan dengan bantuan dukun beranak atau dengan peralatan seadanya karena kondisi darurat. 

Namun, risiko ini biasanya cukup kecil jika calon pengantin berencana melahirkan dengan bantuan tenaga profesional di rumah sakit, karena alat-alat yang digunakan di rumah sakit biasanya sudah cukup steril. Kendati demikian, suntik tetanus tetap disarankan untuk dilakukan, meski berencana melahirkan di rumah sakit.

Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan sang ibu yang harus berada di kondisi darurat menjelang persalinan. Kondisi darurat yang dimaksud bisa diakibatkan oleh bencana alam atau kondisi jalanan yang macet saat menuju rumah sakit, sehingga sang ibu harus melahirkan dengan alat seadanya yang kurang steril.

Begini Jadwal Suntik Tetanus untuk Calon Pengantin

Setiap wanita yang akan dan setelah menikah perlu mendapatkan suntik tetanus sebanyak 5 kali, yang dilakukan secara bertahap. Jadwal suntik biasanya dimulai sebulan sebelum menikah, hingga 2 tahun setelah menikah. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari laman Kemenkes RI, berikut jadwal suntik tetanus untuk calon pengantin wanita:

  • TT 1: Dilakukan sekitar 2 minggu hingga sebulan sebelum menikah, agar tubuh memiliki waktu untuk membentuk antibodi.
  • TT 2: Dilakukan sebulan setelah TT 1. Vaksin dapat efektif melindungi hingga 3 tahun ke depan.
  • TT 3: Dilakukan 6 bulan setelah TT 2. Efektif melindungi dari tetanus hingga 5 tahun berikutnya.
  • TT 4: Dilakukan 12 bulan setelah TT 3. Lama perlindungan efektif adalah 10 tahun.
  • TT 5 : Dilakukan 12 bulan setelah TT 4. Rangkaian vaksin terakhir ini mampu melindungi dari tetanus hingga 25 tahun.

Berbagai Manfaat yang Didapatkan dari Suntik Tetanus

Sama halnya seperti vaksinasi lainnya, suntik tetanus juga memiliki beberapa manfaat. Perlu diketahui juga bahwa suntik ini tidak hanya diperlukan oleh calon pengantin saja. Setiap orang juga bisa mendapatkan manfaat suntik tetanus, jika dilakukan sesuai instruksi dokter.

Bagi ibu dan bayi, berikut beberapa manfaat yang didapatkan dari suntik tetanus:

1. Mencegah Infeksi Tetanus pada Vagina

Manfaat suntik tetanus sebelum menikah sebenarnya sudah bisa dirasakan oleh wanita sejak malam pertama. Suntik tetanus bisa mencegah infeksi bakteri Clostridium tetani (bakteri penyebab tetanus) pada vagina, saat melakukan hubungan intim untuk pertama kalinya.

2. Mencegah Tetanus pada Ibu Hamil

Pemberian suntik tetanus juga dapat membuat seorang ibu hamil memiliki kekebalan terhadap bakteri penyebab tetanus, terutama ketika menjalani persalinan yang memerlukan episiotomi atau gunting vagina.

3. Melindungi Bayi Baru Lahir dari Tetanus

Calon pengantin wanita dan ibu hamil yang telah mendapatkan suntik tetanus juga akan memberikan perlindungan pada bayi yang baru lahir. Kekebalan yang didapatkan sang ibu terhadap bakteri penyebab tetanus juga akan melindungi bayi dari penyakit tetanus, yang mungkin terjadi akibat prosedur pemotongan tali pusat.


Sumber : HaloDoc

View Post


kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin yang diberikan dalam perencanaan kehamilan sehat meliputi sebagai berikut :

1. Persiapan Fisik Persiapan fisik meliputi persiapan tanda-tanda vital, pemeriksaan status gizi (TB, BB, IMT, LILA, Tanda-tanda anemia), pemeriksaan golongan darah rutin, pemeriksaan urin rutin, dan pemeriksaan lain atas indikasi seperti gula darah, malaria, TORCH, Hepatitis B, HIV/AIDS, tiroid, dan lain-lain). 

2. Persiapan Gizi KIE persiapan gizi penting untuk dilakukan untuk memastikan calon ibu sudah melakukan perbaikan status gizi sebelum hamil. Pada persiapan gizi terlebih dahulu di ukur status gizi ibu, kemudian bidan menghitung IMT sebagai dasar memberikan konseling gizi seimbang. Dalam persiapan gizi, calon pengantin diedukasi untuk mengkonsumsi asam folat untuk menghindari terjadinya defisiensi asam folat yang dapat menyebabkan gangguan pada masa organogenesis. 

3. Skrining Status Imunisasi TT Imunisasi TT menjadi salah satu program yang wajib dilakukan oleh calon pengantin sebagai syarat mendaftar menikah. Hal ini merupakan upaya untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum.

4. Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi KIE yang dapat diberikan untuk menjaga kesehatan organ reproduksi wanita meliputi :

 a. Menggunakan pakaian dalam berbahan katun menyerap 

b. Cebok dari arah vagina ke dubur 

c. Mengganti pembalut maksimal 4 jam sekali 

d. Tidak perlu menggunakan cairan pembersih vagina terlalu sering 

e. Jangan mengenakn pembalut tipis terlalu sering 

f. Gunakan handuk kering dan bersifat pribadi 

g. Dan lain-lain 

5. Kondisi Kesehatan Yang Perlu Di Waspadai Beberapa kondisi kesehatan sebelum hamil harus menjadi perhatian khusus agar tidak mempengaruhi kehamilan. antara lain :

a. Anemia

b. Hepatitis B

c. Diabetes mellitus

d. Malaria dan TORCH

e. Penyakit genetik thalasemia

f. Penyakit genetik hemofilia

yuk tonton video dibawah ini agar lebih mudah dimengerti :




sumber : Eka Vicky Yulivantina,dkk yogyakarta 2021





View Post


Pengertian Kesehatan Prakonsepsi

    Kesehatan prakonsepsi adalah kondisi kesehatan orang tua sebelum terjadi pembuahan. Kesehatan prakonsepsi harus tetap dioptimalkan sekalipun perempuan tidak merencanakan kehamilan mengingat banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa dirinya hamil padahal dirinya tidak merencanakan kehamilan. Kesehatan prakonsepsi harus mendapat perhatian dari usia 18 sampai 44 tahun.

Standar Pemeriksaan Prakonsepsi Di Indonesia 

    Pelaksanaan skrining prakonsepsi di Indonesia di atur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 97 Tahun 2014 Tentang pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual. Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil dilakukan untuk mempersiapkan perempuan dalam menjalani kehamilan dan persalinan yang sehat dan selamat serta memperoleh bayi yang sehat. Sasaran pelayanan kesehatan masa sebelum hamil berdasarkan Permenkes No.97 Tahun 2014 adalah remaja, calon pengantin dan pasangan usia subur. 

 Kegiatan pelayanan kesehatan masa sebelum hamil berdasarkan Permenkes No.97 Tahun 2014 meliputi : 

1. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik yang dimaksudkan paling sedikit meliputi pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan status gizi. Pemeriksaan status gizi harus dilakukan terutama untuk menanggulangi masalah kurang energi kronis (KEK) dan pemeriksaan status anemia.

 2. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang merupakan pelayanan kesehatan yang dilakukan berdasarkan indikasi medis, terdiri atas pemeriksaan darah rutin, pemeriksaan darah yang dianjurkan, pemeriksaan penyakit menular seksual, pemeriksaan urin rutin dan pemeriksaan penunjang lainnya.

 3. Pemberian imunisasi Pemberian imunisasi dilakukan dalam upaya pencegahan dan perlindungan terhadap penyakit Tetanus. Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT) dilakukan untuk mencapai status T5 hasil pemberian imunisasi dasar dan lanjutan. Status T5 ditujukan agar wanita usia subur memiliki kekebalan penuh. 

4. Suplementasi gizi Pemberian suplementasi gizi bertujuan untuk pencegahan anemia gizi. Pemberian suplementasi gizi untuk pencegahan anemia gizi dilaksanakan dalam bentuk pemberian edukasi gizi seimbang dan tablet tambah darah. 

5. Konsultasi kesehatan Konsultasi kesehatan berupa pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi.

6. Pelayanan kesehatan lainnya. Pelayanan kesehatan yang harus diperhatikan dalam skrining prakonsepsi adalah pemeriksaan psikologis. Kondisi psikologis sangat mempengaruhi kehamilan sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. 

Konseling Perencanaan Kehamilan Sehat 

    Konseling Perencanaan kehamilan sehat harus diberikan kepada pasangan yang hendak menikah atau merencanakan kehamilan dengan tujuan untuk mempersiapkan kehamilan sehat sehingga dapat meminimalkan resiko komplikasi saat kehamilan maupun persalinan. Adapun konseling perencanaan kehamilan sehat menurut Kemenkes (2018) 


sumber : Eka Vicky Yulivantina,dkk yogyakarta 2021

View Post

    Seperti dalam judul bu bidan akan membagikan cara untuk memeriksa payudara sendiri, sebagai remaja kita juga harus bisa mendeteksi sendiri kanker payudara ya karna ini penting sekali untuk kita sebagai perempuan mau itu remaja, dan wanita dewasa.

Melakukan "SADARI" Bertujuan untuk menemukan benjolan dan tanda-tanda lain pada payudara sedini mungkin agar dapat dilakukan tindakan secepatnya.

Karena kita lebih tahu atau mengenal diri kita sendiri, bila terjadi perubahan kita akan mengetahuinya sejak awal.Jika pada saat melakukan SADARI ditemukan benjolan atau  perubahan pada payudara (dibandingkan dengan keadaan pada bulan sebelumnya) segera periksakan diri ke Dokter.

Kapan Dilakukan SADARI?
SADARI dilakukan  sebulan sekali setelah selesai haid, semenjak wanita mulai  mendapatkan haid pertama atau pada usia 12 tahun.

lihat pada gambar dibawah ini Cara Melakukan SADARI dengan benar




yuk lakukan deteksi dini ya untuk penanganan segera pada payudara kita 💞

Ingatlah !Jika kanker dapat ditemukan secara dini (dengan ukuran tumor masih kecil kurang dari 1 cm) dan ditangani dengan cepat dan tepat, harapan untuk sembuh hampir 100%.Penggunaan obat-obatan hormonal harus sesuai anjuran Dokter.

Sumber :  P2PTM Kemenkes RI

View Post


Assalamualaikum wr.wb

diblog pertama yang saya buat ini sebenarnya untuk memenuhi tugas Praktek di Kampus. But,, saya berharap bisa terus membagikan manfaat untuk teman-teman semua yaa...

oh ya kali ini saya mau membagikan sebuah ilmu tentang Asuhan Kebidanan Pada Remaja. Banyak loh yang mencangkup Asuhan Kebidanan Pada Remaja contohnya:

Kesehatan Reproduksi pada remaja Perempuan dan Laki-Laki

Ada gangguan pada remaja yang mengalami anemia

dan masih banyak lagi... 

yuppss kali ini yang mau saya bahas yaitu sesuai judul yakk "Asuhan Kebidanan Pada Remaja dengan kesehatan reproduksi"

Kesehatan Reproduksi Remaja Berdasarkan konferensi Internasional kependudukan dan pembangunan di Kairo tahun 1994, kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek fisik, mental dan sosial, dan bukan sekedar tidak adanya penyakit atau gangguan di segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsinya maupun proses reproduksi itu sendiri. 

a. Pengenalan alat-alat reproduksi perempuan 

    Dalam memberikan pendidikan seksualitas sangat perlu disampaikan tentang anatomi, fungsi dan proses alat-alat reproduksi. Berikut adalah uraian mengenai organ reproduksi pada perempuan. 

1. Vulva, yaitu organ seksual perempuan yang paling luar atau sering juga disebut sebagai bukit kemaluan (mons veneris).

2. Klitoris (kelentit), yaitu sebuah benjolan daging kecil yang paling peka dari seluruh alat kelamin perempuan. 

3. Bibir Vagina terdiri dari labia mayora dan labia minora

4. Selaput dara (hymen) yaitu selaput tipis yang terdapat di muka liang 3 vagina. Selaput dara tidak mengandung pembuluh darah.

5. Mulut uretra adalah akhir dari saluran kencing/uretra. 

6. Selaput dara (hymen) yaitu selaput tipis yang terdapat di muka liang 3 vagina. Selaput dara tidak mengandung pembuluh darah. 

7. Mulut vagina yaitu awal dari vagina, merupakan rongga penghubung rahim dengan bagian luar tubuh.

8. lubang vagina ini ditutupi oleh selaput dara. Vagina (lubang senggama) yaitu sebuah saluran berbentuk silinder dengan diameter dinding depan  6,5 cm dan dinding belakang  9 cm yang bersifat elastis dengan berlipat-lipat.

9. Uterus (rahim) yaitu tempat calon bayi dibesarkan, bentuknya serupa buah alpukat gepeng dengan berat normalnya 30 sampai 50 gram. 

10. Ovarium (indung telur) yaitu organ dua kiri dan kanan rahim di ujung saluran fimbrae (umbai-umbai) dan terletak di rongga pinggul.

    Sangat kompleksnya organ reproduksi perempuan maka perlu diberikan informasi secara jelas kepada para remaja tentang apa yang mereka miliki yang pada akhirnya diharapkan mereka 4 dapat mengetahui, menjaga organ yang begitu kompleks tersebut dengan baik.

b. Pengenalan alat-alat reproduksi laki-laki

    Tidak berbeda dengan perempuan, lakilakipun memiliki organ reproduksi yang rumit dan perlu untuk diketahui oleh para remaja. Berikut adalah uraian organ reproduksi pada laki-laki :

1. Penis berfungsi sebagai alat senggama dan sebagai saluran untuk menyalurkan air seni dan sperma.

2. Glans adalah bagian depan atau kepala penis.

3. Scrotum adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipatlipat. Scrotum adalah tempat bergantungnya testis.

4. Uretra yaitu saluran untuk mengeluarkan air mani dan air seni.

5. Vas deferens (saluran sperma) yaitu 5 saluran sperma dari testis menuju ke prostat. Vas deferens kurang lebih 4,5 cm dengan diameter kurang lebih 2,5 mm.

6. Testis (pelir) berjumlah dua buah untuk memproduksi sperma setiap hari dengan bantuan testosteron.

    Setelah mengetahui alat-alat organ reproduksi pada perempuan dan laki-laki sekarang kita akan membahas tentang haid dan Mimpi basah, yaaa tentu kita semua akan mengalami haid pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki itu bisa dikatakan hal yang wajar pemberian Tuhan yang Maha Esa.

    Dalam masa pubertas ada peristiwa yang dapat dikatakan sebagai sebuah tanda awal dari bekerjanya organ reproduksi. Hal tersebut adalah menarche atau menstruasi yang terjadi pertama kali pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki.

    Menstruasi merupakan peristiwa luruhnya lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah yang disebut dengan endometrium.  Pada wanita, sepasang indung telur yang terletak dikanan dan kiri rahim akan melepaskan sel telur yang matang. Bersama dengan itu akan terjadi penebalan dinding rahim yang berguna sebagai tempat sel telur bersarang setelah dibuahi sperma. Apabila tidak dibuahi maka lapisan dinding rahim yang menebal tersebut akan luruh dan dikeluarkan dalam bentuk darah haid.

    Sedangkan pada remaja laki-laki, hormon testosteron akan membantu tumbuhnya bulu-bulu halus disekitar ketiak, kemaluan, wajah (janggut dan kumis) dan terjadi perubahan suara pada remaja laki-laki dan mulai diproduksinya sperma yang pada waktu-waktu tertentu keluar sebagai mimpi basah. Mimpi basah secara alamiah sperma akan keluar saat tidur. Mimpi basah merupakan salah satu cara tubuh laki-laki untuk ejakulasi karena sperma yang terus menerus diproduksi, perlu dikeluarkan.(25) Mimpi basah pertama terjadi pada remaja laki-laki kira-kira usia 9-14 tahun. Mimpi basah biasanya terjadi periodik berkisar setiap 2-3 minggu. 

agar bisa lebih dimengerti yukk tonton video youtobe dibawah ini :



sumber : Dr. Kusmiati Yuni dan Kawan-Kawan, 2018.Praktik Asuhan Kebidanan Holistik Pada Remaja dan Pranikah.Yogyakarta

View Post